Penipuan Berkedok Investasi Bodong oleh AGNES SETYANINGRUM, wanita dari Kota Jakarta ini melarikan uang sekitar Rp 1,2 Miliar milik anggota investasinya. Baru-baru ini perwakilan korban yang mendatangi rumah AGNES SETYANINGRUM di Kel. Kapuk RT 13 RW 3, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, mengabarkan bahwa kondisi rumah AGNES SETYANINGRUM sudah kosong. Bahkan tetangga sekitar tidak ada yang mengetahui ke mana seluruh anggota keluarga AGNES SETYANINGRUM pergi.
Akun Facebook yang digunakan oleh AGNES SETYANINGRUM untuk mempromosikan investasinya (https://www.facebook.com/anecubby) juga sudah non-aktif.
AGNES SETYANINGRUM mengaku bekerja sebagai admin bagian Pengadaan di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta. Ketika perwakilan korban mendatangi tempat kerja AGNES tersebut, pihak rumah sakit mengaku tidak tahu menahu tentang keberadaan AGNES meskipun yang bersangkutan secara administratif masih bekerja di tempat tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh salah satu korbannya, AGNES SETYANINGRUM diperkirakan pertama kali membuka investasi bodong ini pada bulan September 2014 dengan grup Facebook rahasia yang dibuatnya bernama "Long Live with Bundanya Nabila",
AGNES SETYANINGRUM mengaku dana dari para investornya diputarkan untuk pengadaan peralatan rumah sakit. Selain itu juga diputar di usaha sembako, alat-alat tulis, konveksi dan service AC. Pada awalnya investor mendapatkan hasil sesuai dengan yang dijanjikan. Bahkan AGNES sempat mengadakan kegiatan amal dari hasil investasi yang disisihkan. Hal ini membuat para investor semakin yakin untuk menanamkan modalnya kepada AGNES.
Namun pada akhir Maret 2015, pencairan investasi mulai tersendat. AGNES berdalih kepada para investornya bahwa saat itu hanya terkendala masalah teknis saja seperti melebihi batas limit transfer harian, pencairan berupa giro dari kliennya, sedang merayakan hari besar keagamaan, sampai kemudian AGNES memberikan janji kepada para investornya semua masalah akan beres kurang lebih dalam waktu 2 minggu.
Ketiba waktunya tiba untuk penyelesaian pencairan dana investasi, AGNES justru mengumumkan bahwa investasi yang dikelolanya bermasalah (ZONK) dan berjanji akan mengembalikan modal (refund) investor secara bertahap.
Sampai dengan akhir April 2015 kemarin, janji refund tak kunjung direalisasikan oleh AGNES dan AGNES tidak pernah muncul lagi di grup investasi yang dikelolanya. Kabar terakhir yang didapat oleh perwakilan korban, AGNES beserta keluarganya sudah meninggalkan rumahnya dan belum diketahui di mana keberadaannya sekarang.
Saat ini para korban yang merasa dirugikan oleh AGNES SETYANINGRUM sedang menyiapkan kelengkapan data dan bukti-bukti dugaan penipuan ini untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.