Mengenal wanita ini pertama kali pada saat dia menawarkan kredit handphone dan emas 24 karat di sebuah grup arisan ibu-ibu online dengan menggunakan akun Facebook bernama LUSY GBP.
Lalu pada tanggal 13 Agustus 2014, LUSY GBP membuat grup Facebook tertutup. Dan berawal dari sinilah LUSY GBP mulai membuka investasi dengan profit 100% selama 30 hari.
Pada awalnya LUSY ANTEKA bisa memberikan profit kepada investor dengan lancar mulai dari profit 25% dalam 13 hari, 50% dalam 23 hari dan 100% dalam 33 hari. Namun pada bulan Desember 2014 mulai terjadi kemacetan pembayaran profit investor yang mengakibatkan investor resah. Karena tak tahan menghadapi desakan investor, LUSY ANTEKA mengumumkan bahwa investasi yang dikelolanya mengalami kegagalan dan berencana akan mengembalikan modal investor secara bertahap.
Para investor pun naik pitam mendengar kabar tersebut. Beberapa di antaranya langsung mendatangi LUSY ANTEKA di Palembang untuk meminta pengembalian modal saat itu juga. Bahkan di depan orangtuanya dan beberapa investor, LUSY ANTEKA menandatangani surat perjanjian yang menyatakan bahwa dia tidak akan kabur dan akan bertanggung jawab untuk mengembalikan semua modal investor.
Namun ternyata LUSY ANTEKA ingkar. Dia kabur bersama dengan seluruh keluarganya serta kekasihnya, NOVA SAPUTRA. Ketika polisi dan investor mendatangi kediaman keluarga NOVA SAPUTRA di Jl. Swadaya Lr. Lebak Harapan I No. 2623 RT 045/013, Srijaya, Alang-alang Lebar, Palembang, orangtua Nova mengaku tidak mengetahui ke mana anaknya pergi.
Hingga saat ini, belum diketahui di mana keberadaan LUSY ANTEKA dan NOVA SAPUTRA, sementara kasus LUSY ANTEKA ini masih dalam penyelidikan Poltabes Palembang.
Terimakasih.Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi kepada orang lain agar tidak mengalami kejahatan serupa oleh orang yang sama.