Cara lapor polisi online,cara lapor propam online,prosedur pengaduan propam online-
Lapor PROPAM On Line Polisi Nakal Dipecat
Sudah lama sekali rasanya, ingin membuat artikel dengan tema yang satu ini. Akan tetapi tidak tahu akan saya mulai darimana dan akhir ceritanya akan seperti apa. Apalagi temanya sangat sensitif dan terlalu vulgar untuk dipublikasikan kepada khalayak umum. Namun dengan modal tekad yang kuat, saya berharap artikel ini tidak menjadi masalah di kemudian hari tetapi bisa jadi sebuah solusi dan inspirasi.
Awal mula artikel ini didasari rasa ketidakadilan yang saya alami ketika bayar pajak kendaraan bermotor plus perpanjang masa berlaku STNK di Samsat Kebumen. Saya kena pungli oleh salah satu oknum polisi saat cek fisik dan mengurus STNK. Nominalnya kisaran 75 ribu pada waktu awal tahun 2015 per tanggal 6 Januari 2015. tidak hanya saya yang kena akan tetapi ada salah satu lelaki paruh baya yang mengeluh juga kena pungli.
Saya ceritakan masalah ini ke kaka saya di kampung, tapi dia tidak merespon karena katanya pungli tersebut sudah menjadi kebiasaan. Kata kaka saya mendingan tidak usah mengurusi hal semacam itu karena tidak bermanfaat. Dan dia juga taku kenapa-napa jika masalah ini di blow up. Bukannya mendapatkan jawaban solusi malah bisa-bisa kena getahnya.
Saya kemudian merasa berjiwa besar agar tak permasalhkan masalah pungli di Samsat Kebumen. Walaupun sebenarnya hati nurani saya ingin sekali memcahkan masalah ini dengan modal teriak-teriak di sosial media. Tak luput juga mendengarkan segala berita mengenai polisi, baik berita positif maupun berita negatif tak masalah. Yang penting bisa untuk dijadikan data pengamatan saya.
Pada akhir Juli 2015, saya melihat berita di metro tv bahwa polisi bertindak saat ada korupsi di bongkar muat pelabuhan tanjung priok. Polisi bertindak pun karena Presiden kita Pak Jokowi marah-marah. Selepas dari itu saya posting di facebook dengan status “Presiden marah. Polisi usut korupsi di bongkar muat. Saya marah karena ada pungli di samsat kebumen. Apa tindakan polisi?”
Kemudian ada yang membalas komentar dengan kalimat “laaah..situ president????” kemudian saya balas dengan komentar “bukankah presiden yang milih rakyat, kenapa suara rakyat tak didengar saat ada masalah, tapi ketika ada pemungutan suara. rakyat disuruh menyuarakan suaranya. giliran pemungutan suara selesai, suara rakyat bagaikan debu debu jalanan yang terhempas angin kencang,,, tak dihiraukan“.
Apakah kalau ingin mengeluh kepada polisi harus nunggu jadi presiden agar keluhannya langsung ditanggapi? tentu saja tidak. Pada tanggal 27 Juli 2015, saya mendapatkan laporan adik saya kalau STNK motornya hilang saat perjalanan mudik ke depok. Saya googling cari solusi, ketemulah solusinya halaman facebook “Divisi Humas Mabes Polri” yang isinya tata cara penggantian STNK Hilang.
Apa hubungannya divisi humas mabes polri dengan “Lapor PROPAM On Line Polisi Nakal Dipecat”? hubungannya adalah divisi humas mabes polri yang memberikan petunjuk bagaimana caranya melaporkan polisi nakal ke propam saat fanspage membuat status:
“RENUNGAN
Sadarkah Mitra Humas, dengan berkendara di trotoar berarti Mitra Humas telah merampas hak pejalan kaki.
Bagaimana perasaan Mitra Humas bila haknya dirampas?
Mari kita renungkan…
Mari berkendara dengan bijak…
Mari bersabar di jalan raya…”
Dengan senag hati dan sangat lantang saya jawab pertanyaannya dengan jawaban sebagai berikut :
“saya marah dan kesal, pa lagi kalau ada pungli, mau lapor kemana pak? pihak oknum polisi di samsat kebumen saja pungli, saya merasa terampas haknya. Bagaimana misi bapak yang akan mencopot atau memecat polisi nakal? apakah itu serius? saya dukung pak, tapi apabila hanya untuk cari sensasi percuma. Mari bersama-sama bangun negeri dengan berbenah diri dan menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa harus pungli. Kalau masih ada pungli sama saja mengajari kami dan anak cucu kami untuk korupsi. Ingat pak korupsi bukan datang karena dengan sendirinya tapi ada yang mengajari,,,,“
Divisi Humas Mabes Polri menjawab :
“Lhoo bapak, kami sudah sering sosialisasi,bapak belum pernah baca ? Coba liat postingan kami, mungkin sudah ribuan kali. Terkait dengan pelanggaran anggota Polri silahkan langsung laporkan ke bidpropam polda atau divpropam polri..trims“
Saya balas komentarnya :
“ok pak, apakah ada jaminan keamanan? jika ada yang mengancam? bolehkah saya atau orang lain merekam dalam bentuk video atau gambar jika ada pungli. Adakah nomor pusat mabes polri yang bisa dihubungi langsung by phone. Agar kami bisa melaporkan dengan tenang tanpa harus ada rasa takut. karena kita sama2 saling mendukung dan mengawal demi keamanan dan kesejahteraan bersama“
Divisi Humas Mabes Polri menjawab :
“Lapor OL di www.propam.polri.go.id“
Lapor PROPAM On Line Polisi Nakal Dipecat
Sudah lama sekali rasanya, ingin membuat artikel dengan tema yang satu ini. Akan tetapi tidak tahu akan saya mulai darimana dan akhir ceritanya akan seperti apa. Apalagi temanya sangat sensitif dan terlalu vulgar untuk dipublikasikan kepada khalayak umum. Namun dengan modal tekad yang kuat, saya berharap artikel ini tidak menjadi masalah di kemudian hari tetapi bisa jadi sebuah solusi dan inspirasi.
Awal mula artikel ini didasari rasa ketidakadilan yang saya alami ketika bayar pajak kendaraan bermotor plus perpanjang masa berlaku STNK di Samsat Kebumen. Saya kena pungli oleh salah satu oknum polisi saat cek fisik dan mengurus STNK. Nominalnya kisaran 75 ribu pada waktu awal tahun 2015 per tanggal 6 Januari 2015. tidak hanya saya yang kena akan tetapi ada salah satu lelaki paruh baya yang mengeluh juga kena pungli.
Saya ceritakan masalah ini ke kaka saya di kampung, tapi dia tidak merespon karena katanya pungli tersebut sudah menjadi kebiasaan. Kata kaka saya mendingan tidak usah mengurusi hal semacam itu karena tidak bermanfaat. Dan dia juga taku kenapa-napa jika masalah ini di blow up. Bukannya mendapatkan jawaban solusi malah bisa-bisa kena getahnya.
Saya kemudian merasa berjiwa besar agar tak permasalhkan masalah pungli di Samsat Kebumen. Walaupun sebenarnya hati nurani saya ingin sekali memcahkan masalah ini dengan modal teriak-teriak di sosial media. Tak luput juga mendengarkan segala berita mengenai polisi, baik berita positif maupun berita negatif tak masalah. Yang penting bisa untuk dijadikan data pengamatan saya.
Pada akhir Juli 2015, saya melihat berita di metro tv bahwa polisi bertindak saat ada korupsi di bongkar muat pelabuhan tanjung priok. Polisi bertindak pun karena Presiden kita Pak Jokowi marah-marah. Selepas dari itu saya posting di facebook dengan status “Presiden marah. Polisi usut korupsi di bongkar muat. Saya marah karena ada pungli di samsat kebumen. Apa tindakan polisi?”
Kemudian ada yang membalas komentar dengan kalimat “laaah..situ president????” kemudian saya balas dengan komentar “bukankah presiden yang milih rakyat, kenapa suara rakyat tak didengar saat ada masalah, tapi ketika ada pemungutan suara. rakyat disuruh menyuarakan suaranya. giliran pemungutan suara selesai, suara rakyat bagaikan debu debu jalanan yang terhempas angin kencang,,, tak dihiraukan“.
Apakah kalau ingin mengeluh kepada polisi harus nunggu jadi presiden agar keluhannya langsung ditanggapi? tentu saja tidak. Pada tanggal 27 Juli 2015, saya mendapatkan laporan adik saya kalau STNK motornya hilang saat perjalanan mudik ke depok. Saya googling cari solusi, ketemulah solusinya halaman facebook “Divisi Humas Mabes Polri” yang isinya tata cara penggantian STNK Hilang.
Apa hubungannya divisi humas mabes polri dengan “Lapor PROPAM On Line Polisi Nakal Dipecat”? hubungannya adalah divisi humas mabes polri yang memberikan petunjuk bagaimana caranya melaporkan polisi nakal ke propam saat fanspage membuat status:
“RENUNGAN
Sadarkah Mitra Humas, dengan berkendara di trotoar berarti Mitra Humas telah merampas hak pejalan kaki.
Bagaimana perasaan Mitra Humas bila haknya dirampas?
Mari kita renungkan…
Mari berkendara dengan bijak…
Mari bersabar di jalan raya…”
Dengan senag hati dan sangat lantang saya jawab pertanyaannya dengan jawaban sebagai berikut :
“saya marah dan kesal, pa lagi kalau ada pungli, mau lapor kemana pak? pihak oknum polisi di samsat kebumen saja pungli, saya merasa terampas haknya. Bagaimana misi bapak yang akan mencopot atau memecat polisi nakal? apakah itu serius? saya dukung pak, tapi apabila hanya untuk cari sensasi percuma. Mari bersama-sama bangun negeri dengan berbenah diri dan menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa harus pungli. Kalau masih ada pungli sama saja mengajari kami dan anak cucu kami untuk korupsi. Ingat pak korupsi bukan datang karena dengan sendirinya tapi ada yang mengajari,,,,“
Divisi Humas Mabes Polri menjawab :
“Lhoo bapak, kami sudah sering sosialisasi,bapak belum pernah baca ? Coba liat postingan kami, mungkin sudah ribuan kali. Terkait dengan pelanggaran anggota Polri silahkan langsung laporkan ke bidpropam polda atau divpropam polri..trims“
Saya balas komentarnya :
“ok pak, apakah ada jaminan keamanan? jika ada yang mengancam? bolehkah saya atau orang lain merekam dalam bentuk video atau gambar jika ada pungli. Adakah nomor pusat mabes polri yang bisa dihubungi langsung by phone. Agar kami bisa melaporkan dengan tenang tanpa harus ada rasa takut. karena kita sama2 saling mendukung dan mengawal demi keamanan dan kesejahteraan bersama“
Divisi Humas Mabes Polri menjawab :
“Lapor OL di www.propam.polri.go.id“