Cctv orang ambil kartu kredit, kartu kredit kalau tidak tanda tangannya, mencuri dan menggunakan kartu kredit, modus kejahatan kartu kredit, modus pembobolan kartu kredit, modus penipuan kartu kredit, orang belanja dengan kartu kredit tahun 2015.
Maling zaman sekarang sangat cekatan. Beraksi di Grand Indonesia tapi membelanjakan kartu kredit di Mal Kelapa Gading.
Bayangkan saja. Untuk menuju Mal Kelapa Gading dari Grand Indonesia si maling harus menempuh jarak kurang lebih 14 km dan waktu sekitar 45 menit. Itupun kalau jalanan lancar.
Dan yang bikin geleng-geleng kepala dalam waktu yang sangat singkat si maling berhasil membelanjakan kartu kredit korban di empat toko yang berbeda. Yang kalau dijumlahkan mencapai 70 juta rupiah.
NH menyadari dompetnya hilang di Grand Indonesia sekitar pukul 19:00.
Mau tahu jam berapa transaksi pertama dilakukan oleh si maling?
Jam 20:10
Luar biasa… hanya dalam waktu satu jam si maling sudah asik belanja.
Mau tahu juga jam berapa si maling melakukan transaksi terakhir?
Jam 20:46
Edan… hanya 36 menit komplotan maling berhasil membobol empat kartu kredit milik NH
Ingin tahu kisah selengkapnya, mari kita simak penuturan korban yang berinisial NH melalui account Facebook-nya.
Teman-teman yang tinggal di Jakarta yang sering ke Grand Indonesia, hati-hati banyak terjadi pencurian. Ibu ini pada tanggal 22 Agustus 2015 mencuri dompet saya di Grand Indonesia. Karena saya sedang membawa anak-anak saya dan kebetulan teman lama saya dari Jepang datang, saya terfokus dengan anak-anak saya dan berbicara dengan teman saya. Kemudian dompet beserta isinya dibawa ke Mal Kelapa Gading, dalam waktu 30 menit kartu kredit saya digunakan untuk membeli 4 iPhone 6, 4 buah jam tangan. Di toko iBOX, Infinite, Oke Shop, G Factory dan Swatch. Total nya sekitar 70 juta. Pada saat saya sadar dompet saya dicuri saya langsung berusaha menelepon bank-bank penerbit kartu kredit ada 4 banks. Proses verifikasi dari masing-masing bank tersebut sangat lama sehingga pencuri bebas menggunakan kartu kredit saya. Teman-teman, hati-hati jangan menyimpan kartu kredit satu dompet dengan KTP. Karena toko-toko tersebut hanya melihat nama di kartu kredit sama dengan KTP. Dan menurut orang di toko tersebut wajah ibu itu mirip dengan saya. Toko-toko sama sekali tidak melakukan pengecekan teradap tanda tangan. Bahkan untuk mempersingkat waktu ibu ini menyuruh suami atau teman nya laki-laki untuk membeli jam.
Foto ini diambil dari camera CCTV toko iBOX Mal Kelapa Gading
Bapak-bapak menggunakan kartu kredit saya yang notabene nama wanita, dan masih diterima oleh kasir toko. Saya yang biasanya jarang membawa kartu kredit apalagi sampai 4 kartu kredit, memang lagi kena batunya, tapi saya sangat sedih bahwa tidak ada perlindungan terhadap customer. Bahkan ada saat saya menelepon bank-bank penerbit kartu kredit saya, mereka menolak pengajuan saya untuk menyanggah transaksi tersebut. Saya kunjungin toko-toko tersebut satu demi satu, saya kumpulkan dan foto copy struk yang ada tanda tangannya. Dan saya minta untuk kerjasamanya sharing CCTV. Foto ini diambil dari camera CCTV, dari toko iBOX. Pada saat ibu itu melakukan transaksi dengan kartu kredit saya.
Saat Singindo konfirmasi NH sudah melaporkan kepihak yang berwajib. Semoga malingnya dapat tertangkap dan diproses secara hukum.
Oleh karena itu NH berpesan kepada para pembaca untuk tidak menyimpan kartu kredit satu dompet dengan KTP agar terhindar dari modus penyalahgunaan kartu kredit seperti diatas.