Maraknya penipuan berkedok investasi merupakan hasil dari ketidaktahuan masyarakat mengenai investasi. Memang pada dasarnya manusia menginginkan yang enak-enak saja. Oleh karena itulah mereka mudah menjadi target penipuan berkedok investasi yang menjanjikan keuntungan besar.
Penipuan Investasi
Meskipun bukan pertama kalinya terjadi, namun masyarakat selalu tertipu. Tidak bisa kita menyalahkan masyarakat sepenuhnya. Banyak modus yang dilakukan untuk membuat masyarakat awam percaya. Oleh karena itulah kita harus mengetahui konsep penipuan ini, sehingga apapun bentuk kemasannya, kita bisa mengenalinya.
Bagi hasil yang berada diatas 4%/bulan dan dipatok tetap
Jumlah keuntungan yang dibagi seharusnya berdasarkan keuntungan yang didapat, bukan dari jumlah modal yang disetor. Jumlah modal yang disetor hanya menentukan berapa bagian anda dari total keuntungan yang dibagikan. Contoh: total modal perusahaan 100 juta, investasi anda 10 juta, maka bagian anda adalah 10 persen dari keuntungan yang dibagikan. Meskipun ada kesepakatan lain, saya yakin tidak lebih dari itu.
Memberikan besaran keuntungan tetap kepada investor adalah suatu pertanda yang buruk. Ada tiga jenis orang seperti itu. Apakah dia orang yang terlalu hebat berbisnis, terlalu bodoh atau penipu. Orang jenis ketiga adalah yang paling mungkin. Lagipula, keuntungan tetap dalam investasi termasuk dalam kategori RIBA dalam Islam. :)
Tidak ada surat ijin dari Bapepam-LK
Bapepam adalah singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal. Menurut peraturan pemerintah, perusahaan yang berbadan hukum harus mengajukan ijin kepada Bapepam-LK (sekarang menjadi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan) untuk menarik dana investasi dari masyarakat. Instrumen investasi akan disesuaikan dengan yang sudah berlaku di pasar modal.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ini juga berarti bahwa semua penarikan dana langsung dari masyarakat sebagai investasi tanpa sepengetahuan OJK adalah melanggar hukum. Anda bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemui hal-hal seperti ini. Laporan anda bisa sangat membantu sebelum jatuhnya korban.
Bisnis tidak jelas, keuntungan besar
Jika ada tawaran investasi yang sebenarnya hanya kedok saja, hal ini sangat jelas terlihat. Dalam presentasi sangat terlihat bahwa perusahaan tersebut memiliki keuntungan sangat besar. Akan tetapi tidak secara gamblang menjelaskan apa dan bagaimana bisnis yang mereka jalani.
Padahal secara hukum, investor berhak tahu apa saja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tempat ia berinvestasi. Itulah kenapa ada laporan keuangan tahunan emiten yang melantai di bursa saham. Investor harus tahu bagaimana kinerja perusahaan dan yakin bahwa uang mereka aman.
Ketiga hal diatas adalah hal yang wajib dipertanyakan saat ada tawaran investasi, baik dalam jumlah besar maupun kecil. Memang sangat banyak jalan menuju Roma, namun tidak ada yang singkat. Jika ingin kaya dengan singkat, mungkin anda bisa mencoba multi level marketing. Ehm, tidak, hanya bercanda saja. Yang jelas, pastikan menggunakan akal sehat untuk menimbang segala sesuatu. Selamat berinvestasi!
Penipuan Investasi
Meskipun bukan pertama kalinya terjadi, namun masyarakat selalu tertipu. Tidak bisa kita menyalahkan masyarakat sepenuhnya. Banyak modus yang dilakukan untuk membuat masyarakat awam percaya. Oleh karena itulah kita harus mengetahui konsep penipuan ini, sehingga apapun bentuk kemasannya, kita bisa mengenalinya.
Bagi hasil yang berada diatas 4%/bulan dan dipatok tetap
Jumlah keuntungan yang dibagi seharusnya berdasarkan keuntungan yang didapat, bukan dari jumlah modal yang disetor. Jumlah modal yang disetor hanya menentukan berapa bagian anda dari total keuntungan yang dibagikan. Contoh: total modal perusahaan 100 juta, investasi anda 10 juta, maka bagian anda adalah 10 persen dari keuntungan yang dibagikan. Meskipun ada kesepakatan lain, saya yakin tidak lebih dari itu.
Memberikan besaran keuntungan tetap kepada investor adalah suatu pertanda yang buruk. Ada tiga jenis orang seperti itu. Apakah dia orang yang terlalu hebat berbisnis, terlalu bodoh atau penipu. Orang jenis ketiga adalah yang paling mungkin. Lagipula, keuntungan tetap dalam investasi termasuk dalam kategori RIBA dalam Islam. :)
Tidak ada surat ijin dari Bapepam-LK
Bapepam adalah singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal. Menurut peraturan pemerintah, perusahaan yang berbadan hukum harus mengajukan ijin kepada Bapepam-LK (sekarang menjadi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan) untuk menarik dana investasi dari masyarakat. Instrumen investasi akan disesuaikan dengan yang sudah berlaku di pasar modal.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ini juga berarti bahwa semua penarikan dana langsung dari masyarakat sebagai investasi tanpa sepengetahuan OJK adalah melanggar hukum. Anda bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemui hal-hal seperti ini. Laporan anda bisa sangat membantu sebelum jatuhnya korban.
Bisnis tidak jelas, keuntungan besar
Jika ada tawaran investasi yang sebenarnya hanya kedok saja, hal ini sangat jelas terlihat. Dalam presentasi sangat terlihat bahwa perusahaan tersebut memiliki keuntungan sangat besar. Akan tetapi tidak secara gamblang menjelaskan apa dan bagaimana bisnis yang mereka jalani.
Padahal secara hukum, investor berhak tahu apa saja bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tempat ia berinvestasi. Itulah kenapa ada laporan keuangan tahunan emiten yang melantai di bursa saham. Investor harus tahu bagaimana kinerja perusahaan dan yakin bahwa uang mereka aman.
Ketiga hal diatas adalah hal yang wajib dipertanyakan saat ada tawaran investasi, baik dalam jumlah besar maupun kecil. Memang sangat banyak jalan menuju Roma, namun tidak ada yang singkat. Jika ingin kaya dengan singkat, mungkin anda bisa mencoba multi level marketing. Ehm, tidak, hanya bercanda saja. Yang jelas, pastikan menggunakan akal sehat untuk menimbang segala sesuatu. Selamat berinvestasi!