Macam saja cara orang mau mengenalkan diri dengan cara tak masuk diakal. Saya baru bangun tidur di kantor, saat berkunjung ke kantor teman di sebelah. Teman tadi mengenalkan temannya seorang ‘polisi’ , setahun lagi mau jadi bintang satu, dan sekarang ditugaskan di Korlantas Mabes Polri.
Yang namanya bangun tidur, pakai sandal jepit. Mungkin dia kira aku cuma pengusaha kecilan. Aku memang tak biasa bergagahan kayak pengusaha beneran. Terus terang ngindarin pajak dan preman.
Pria yang ngaku perwira itu, Ngaku juga kalau barusan dipindah dari Irian jaya. Dulu jabatan akhir Kapolres. Entah dimana. ”Begini cara saya nembak OPM” katanya menirukan aksi kayak bocah.
Aku nambah curiga. Soalnya aku banyak sekali kenal dekat dengan jenderal. Diantara pak Nanan Wakapolri, dan Timur Kapolrinya. Aku kenal sejak mereka jadi Kapolsek. Namun aku dengarin saja ceritanya. Sampai cerita Lucu tentang dia punya banyak kenalan para Polisi yang punya bini banyak.
Aku makin gerah saja dengar ceritanya, aku buka samsung S4 ku. Aku buka kontak, aku lihatkan ke dia, kenal ngak dengan orang ini. pak Gorries mere, Pak Anton Bahrul Alam, pak ini dan itu lainnya. Aku lihatkan nomor hape, foto dan sms teraklhir dia aku dan petinggi polisi itu. Dia juga kaget, saat tak lama kemudian Pangdam, SMS aku tentang jaringan internet di ruang kantornya yang lelet. ”ini dari Pangdam, saya disuruh ke kantornya,” kataku.
Waktu cek pada Sisbinkar [Download aplikasinya DISINI], ternyata nama orang itu tidak terdaptar. Dan tidak ada kasus yang terjadi seperti yang diceritakan. Jika anda menemukan orang yang ngaku anggota polisi dan handphone anda dengan aplikasi android, download saja aplikasi itu. Cek namanya, disana ada pangkat dan jabatannya saat ini. Kalau tak ada artinya dia polisi palsu.