Quantcast
Channel: Cyber Crime Stories | Modus Penipuan Online Store - Recent questions and answers
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5411

Kenapa Banyak Artis Yang Jadi PSK?

$
0
0

Belakangan ini fenomena artis yang tersangkut jaringan prostitusi terkuak ke permukaan. Meski sempat bikin geger masyarakat, namun banyak yang mengaku tidak heran lagi dengan fenomena artis Indonesia yang menjadi PSK.

Bagi mereka yang awam, situasi macam ini menjadi bahan cercaan dan cibiran. Namun sebenarnya desas-desus jaringan prostitusi antara kalangan pejabat, konglomerat dan artis-artis cantik ini sudah ada sejak lama. Hanya saja, baru belakangan ini tertangkap tangan oleh polisi dan mendapat tindakan tegas.

Apalagi maraknya public figure yang mendadak terkenal dan tampak bergaya hidup mewah tanpa pernah kelihatan aksi atau karya-karyanya. Membuat banyak orang berpikir bahwa ada hal lain di balik kepopuleran mendadak tersebut.

Sudah cantik, terkenal, tentunya memiliki banyak uang. Tapi, mengapa para selebritis cantik ini mau repot-repot mengambil ‘sambilan’ sebagai PSK? Berikut ini beberapa alasan yang dirangkum dan kami ulas kembali untuk Anda.

1. Biaya Perawatan Mahal


Menjadi seorang selebritis boleh dibilang memiliki ‘maintainance’ yang mahal. Setiap beberapa hari sekali ke salon untuk menata rambut, beberapa kali seminggu massage dan spa, beberapa kali sebulan facial dan sebagainya. Look atau penampilan memang menjadi modal besar sebagai selebritis.

Apalagi dunia kosmetika kini makin canggih saja, sehingga perlu biaya mahal untuk bisa mendapatkannya. Misalnya sulam alis, tanam benang, bleaching gigi dan sejenisnya. Biaya setara dengan hasil, membuat banyak artis rela merogoh berapapun demi tetap kelihatan mempesona seperti pertama kali fans jatuh cinta pada penampilan mereka.

2. Gengsi dan Pergaulan di Kalangan Artis

Tidak mudah survive di antara hingar bingar dunia keartisan, terutama kalau tidak bisa mempertahankan gaya hidup layaknya seorang artis. Ya, bukan Cuma karya, tapi gaya hidup yang berkaitan dengan gengsi dan pergaulan. Misalnya punya mobil mewah, tas branded, eksistensi di kalangan artis senior dan sejenisnya.

Memiliki uang adalah salah satu cara paling mudah untuk bisa mempertahankan eksistensi di kalangan public figure. Ketika honor tidak lagi mencukupi atau pamor sedang meredup, cara apapun bisa dihalalkan demi mendapatkan uang, termasuk prostitusi.

3. (Ternyata) Honor Artis Kecil

Popularitas artis masa lalu dan masa kini memang jauh berbeda. Artis sebelum ini memiliki atribut ‘legendaris’ sementara artis sekarang banyak yang terkesan karbitan, populer dengan instant dan sejenisnya. Pendapatan yang tidak tentu dan ketenaran yang tak selamanya, menjadi faktor yang ‘mendesak’ seorang selebritis atau pendatang baru, mempertahankan gaya hidupnya seperti orang terkenal.

Gaya hidup, memang selalu bisa menjerumuskan dan mengendalikan seorang manusia. Membuat honor rasanya tidak pernah cukup, karena terlalu banyak hal yang diinginkan. Kebetulan ada ‘jalur cepat’ yang menawarkan nominal menggiurkan (konon bisa Rp 80 juta untuk sekali short time). Agaknya nominal ini, di jaman sekarang, lebih ada artinya dibanding nilai diri sendiri yang harus dijaga.

4. Menaikkan Pamor Secara Instant

Boleh dibilang, menjadi artis masa kini berbeda dari artis jaman dulu. Bila dulu kebanyakan artis memulai dari nol, jaman sekarang banyak artis yang bisa terkenal mendadak. Bahkan, saat kita menonton siaran infotainment, kadang kita atau presenternya sendiri heran dengan sosok ‘siapa’ artis yang sedang menjadi berita? Hits karena gosip, padahal namanya belum pernah didengar dalam kancah dunia seni hiburan.

Dengan menyambi dalam jaringan bisnis prostitusi, bisa sedikit membuka kesempatan untuk dikenal di masyarakat. Menurut beberapa informasi yang dikumpulkan, motivasi pertama jelas uang. Namun selain itu, juga bisa memberikan peluang lain bagi model dan pendatang baru untuk lebih populer. Misalnya mendapat tawaran tampil dan sejenisnya yang lebih mudah menggunakan ‘pelicin’ lewat jalur ini.

5. Memuaskan Diri Sendiri

Sudah tenar dan mendapatkan banyak uang, tidak menjamin seorang artis tidak ingin masuk dalam bisnis seperti ini. Selain pengaruh dari pergaulan yang memang ‘sudah biasa’ melihat fenomena prostitusi di kalangan artis tersebut, ada juga dorongan dalam diri sendiri.

Ada yang ingin memuaskan ambisi secara materi atau ada juga yang memang memiliki dorongan dari diri sendiri untuk memuaskan keinginannya. 200 orang artis yang diakui oleh mucikari AA adalah ‘anak buahnya’, tentu tidak hanya mengejar uang belaka. RA, inisial sang mucikari pun, mengatakan bahwa para artis ini juga berasal dari berbagai kalangan artis. RA menyebutkan kelas platinum, silver dan gold yang dibuka dengan harga Rp 3 juta-50 juta ke atas. Mengindikasikan bahwa bisnis prostitusi tak hanya menjadi ‘pegangan’ bagi pendatang baru yang ingin survive, namun juga mereka yang sudah punya nama di jagad hiburan.

Terungkapnya kasus bisnis prostitusi di kalangan para artis ini membuat banyak orang cukup resah, termasuk para artis itu sendiri. Dilansir dari beberapa sumber, sudah ada aturan tegas melalui undang-undang mengenai sanksi pidana bagi mereka yang terlibat kasus prostitusi, kumpul kebo hingga makelar bisnis prostitusi ini. Apakah bisa menimbulkan efek jera memang sulit dipastikan.

Namun dengan terungkapnya kasus yang baru-baru ini terkuak di media tentang mucikari berinisial RA dan artis berinisial AA, kemungkinan menyisir aksi prostitusi di kalangan artis ini akan semakin gencar.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5411

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>