Saya hanya ingin berbagi cerita dan juga sekedar mengingatkan kepada anda barangkali penipuan model seperti ini akan melebarkan sayapnya dan supaya anda jangan sampai terkecoh menjadi korbannya karena saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana korban merasa sangat terpukul dan kehilangan uangnya. Ini adalah kisah nyata yang terjadi di daerah saya dan korban penipuan itu sendiri tak lain adalah tetangga saya yang kalau dihitung-hitung kerugiannya ditaksir mencapai 3 juta dalam bentuk pulsa.
Sebenarnya ini modus penipuan lama tapi dikemas dengan gaya yang berbeda. Mungkin anda masih ingat dengan penipuan yang mengatasnamakan kerabat anda melalui SMS kemudian meminta pulsa atau sms yang menyuruh anda mentransfer sejumlah uang ke no rekening si penipu? Penipuan yang saya ceritakan ini juga modusnya serupa dan menggunakan fasilitas handpone yang disertai hipnotis.
Si penipu menelpon korban dengan menggunakan nomer kerabatnya dan suaranya juga persis kerabatnya (Mungkin juga korban sudah terhipnotis sehingga mengira itu suara kerabatnya. Bisa jadi kan?). Untuk nomor telepon yang sama saya tidak tahu bagaimana si penipu bisa mengakalinya seperti itu.
Ini zaman teknologi, bisa saja si penipu itu menghack nomer seseorang atau apapun caranya yang saya tidak tahu sehingga bisa menggunakan nomer seseorang untuk mengelabui dan menipu.
Mengenai tetangga saya yang kena tipu, begini kronologinya: Sebenarnya sejak sore tadi saya sudah curiga melihat anak Bu Jamilah bolak balik sekira 6 kali ke Indomart. Berangkat dari rasa curiga itulah kemudian saya mencegat anak Bu Jamilah untuk saya tanyai.
Kata Anak Bu Jamilah dia disuruh emaknya membeli pulsa senilai 500 ribu guna ditransfer ke nomor kakaknya yang ada di Pamulang, dan ketika saya tanyai kenapa bolak balik, katanya kakaknya itu minta pulsa lagi sampai 6 kali dengan nilai yang sama.
Saya merasa mulai ada yang tidak beres. Kemudian saya mendatangi Bu Jamilah untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya. Bu Jamilah menceritakan kalau anaknya tadi menelepon dan katanya dia mau bisnis pulsa di Pamulang.
Karena dia tidak punya modal maka dia meminjam modal pulsa sama Bu Jamilah. Dari cerita itu saya merasa ada sesuatu yang janggal kemudian saya menyuruh anak Bu Jamilah yang tadi disuruh membeli pulsa untuk menelpon kakaknya. Lalu yang terjadi adalah anak Bu Jamilah yang di pamulang tak pernah merasa menelepon emaknya apalagi sampai minta pulsa dan katanya lagi dia sedang sakit sampai tidur seharian.
Sontak Bu jamilah berteriak histeris, bahkan dia masih belum percaya karena si penipu tadi itu benar-benar menggunakan nomor anaknya, bahkan sampai suaranya pun sangat mirip dengan anaknya. Saya jadi prihatin melihat keadaan Bu Jamilah, apalagi dia sampai meminjam uang segala sama saudara saya buat membeli pulsa. Kalau sudah begini apa mau dikata.