KISAH NYATA AKIBAT MEMAJANG PHOTO DI FACEBOOK !!
PERHATIAN UNTUK SEMUA MUSLIMAH YANG MASIH MEMAJANG
PHOTO DI FACEBOOK !!
Photo ini adalah seorang wanita India yang bernama Shasmita.
Cerita berawal karena Shasmita mengupload photo-photo di akun
facebook nya. Kemudian ada seorang laki-laki yang menyimpan
photonya dan kemudian membuat akun palsu facebook dengan
mengunakan photo profile Shasmita dan mengaku sebagai wanita
panggilan. Dan akun palsu itupun menyebar kemana-mana.
Padahal Shasmita berasal dari keluarga baik-baik. Ketika seluruh
anggota keluarga dan teman2 Shasmita mengetahui hal ini mereka semua menghujat dan mengucilkan shasmita hingga ia tak sanggup lagi menahan malu dan akhirnya melakukan bunuh diri (seperti terlihat difoto).
Kepada semua wanita tolong jangan upload photo-photo anda di
Facebook !! Berhati-hatilah !! Hapus semua photo pribadi anda !!
BAHAYA MEMAJANG FOTO DI INTERNET
Akhwat untuk siapa photo anda dipajang di fb ini?
Tulisan ini hanya sekedar peringatan buat akhwaat yang masih suka
memajang foto-fotonya di internet seperti di Blog, Situs Forum,
khususnya di Facebook dimana sekarang hampir semua aktivis
dakwah yang melek internet mempunyai akun di situs pertemanan
tersebut.
Dari beberapa pengamatan selama memiliki akun di Facebook yang paling
membuat miris adalah banyaknya wanita berjilbab yang memajang
foto mereka bahkan beberapa di antaranya ada yang close up. Dari
profile mereka ketahuan bahwa sebagian besar dari mereka adalah
aktivis dakwah. Bagi yang masih mempunyai foto yang diupload ke
FB, INSTAGRAM ataupun lainnya maka disarankan untuk segera
menghapusnya dengan pertimbangan berikut ini:
1. Anda bisa jadi korban pornografi
Ketika Anda mengupload foto ke internet maka yakinlah foto
tersebut sudah bukan milik Anda, tidak ada yang benar-benar
privasi di dunia maya. Anda mungkin merasa aman karena foto
tersebut tersimpan di akun Anda yang kapan saja kalau mau Anda
bisa menghapusnya tapi itu hanya perkiraan Anda. Jutaan orang
yang bisa mengakses ke profil Anda, mereka bisa mendownloadnya
dan menyebarkannya di tempat lain. Jadi meskipun dikemudian hari
Anda menghapusnya tapi ia sudah terlanjur menyebar dan mustahil
bagi Anda untuk mencegahnya.
Hal yang paling ditakutkan adalah ketika orang-orang usil
mendapatkannya dan “tergoda” untuk menjahili Anda. Ini biasanya
dilakukan oleh orang-orang yang benci dengan Islam. Misalnya
dengan memanipulasinya dan menjadikan Anda “Bintang Pornografi”.
Dengan kecanggihan software pengolah gambar hal itu bisa
dilakukan dengan waktu hanya beberapa menit. Setelah itu mereka
bisa menebarnya ke ribuan link hanya dalam hitungan detik.
Hal ini sudah pernah terjadi pada seorang artis dimana foto
syurnya beredar di internet, sampai-sampai harus menurunkan
pakar telematika, Roy Suryo untuk membersihkan namanya dengan
menjelaskan bahwa foto tersebut hasil manipulasi. Dan tidak
dipungkiri bahwa banyak foto wanita berjilbab bahkan bercadar
dengan tubuh telanjang yang bersiliweran di dunia maya, termasuk
korbannya adalah salah seorang istri ustadz kondang.
Meski dengan mudah orang menebaknya sebagai sesuatu yang di
rekayasa, tapi bukankah itu sudah cukup untuk menghinakan dan
melecehkan, namun kitalah memberi peluang kepada orang hasad
tersebut untuk melakukannya. Nah, sebelum terlanjur hapus foto
Anda dari dunia maya!
2. Anda pajang untuk siapa?
Ada pertanyaan bagi muslimah yang memajang fotonya di internet,
foto itu Anda pajang untuk siapa?
Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan muslim dan
muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan
mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing
kepada mereka untuk saling menjaga diri (An-Nur (24): 30-31). Di
sini ada simbiosis mutualisme, jika seorang wanita yang menjaga
dirinya dengan hijab yang syar’i maka dengan sendirinya laki lain
juga akan terjaga pandangannya meski laki-laki tersebut tidak paham
agama, nah bagaimana jika laki-laki tersebut juga paham akan agama
tentu ia juga menjaga diri dan pandangannya. Sadar atau tidak
mereka saling menguatkan dalam kebaikan, dan itulah mungkin
maksudnya Allah menegaskan dalam firman-Nya bahwa laki-laki
beriman dan wanita yang beriman adalah penolong bagi yang lainnya,
dan mereka saling menguatkan dalam keimanan dan keta’atan (QS.
at-Taubah (9) : 71.).
Ketika mengupload foto Anda di internet maka anda secara tak
langsung telah “menandatangani kontrak” bahwa anda membebaskan
siapapun bebas untuk memandang Anda tanpa terkecuali. Terus
dimana penjagaan Anda terhadap kehormatan Anda dan orang lain?
Ummul Mu’minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah mengatakan
bahwa seandainya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup
dan melihat tingkah laku wanita pada zaman tersebut maka tentu
beliau akan melarangnya untuk keluar rumah. Perkataan ini beliau
katakan ketika para sahabat masih berada di tengah-tengah mereka
dan mengajarkan ilmu kepada mereka, mereguk Islam seperti
menikmati air langsung dari mata airnya, ketika para muslimah
masih menjaga hijab-hijab mereka, bandingkanlah keadaan tersebut
dengan sekarang ini dimana kebanyakan wanita sudah tidak bisa
menjaga kehormatannya.
Wahai wanita malulah !
Wahai para suami cemburulah !
Wahai para orang tua jagalah anakmu dari kerusakan !
Wahai para ikhwan yang akan menggenapkan separuh agamanya
jagalah dirimu dan carilah wanita yang shalehah yang menjaga
dirinya serta berlindunglah dari wanita yang masih suka
“menjajakan” dirinya.
Wallahu a’lam