Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat-Kemajuan teknologi memudahkan pelayanan dan akses komunikasi, mendekatkan kita dengan dunia dan sesama namun tak bisa disangkali pula sarana yang diharapkan memberikan nilai positif bagi pengguna dapat juga dimanfaatkan secara negative.
Salah satunya adalah menjadi sarana untuk melakukan penipuan oleh oknum tertentu yakni “modus penipuan dengan memakai nama pejabat” untuk meraih keuntungan. Hal ini di alami RevolusiNews. untuk itu, masyarakat penggunan Hand Phone (HP) perlu berhati hati dan tidak tertipu oleh ulahnya oknum penipu via telpon.
Modus penipuan baru di HP pakai nama pejabat tersebut dilakukan dengan menelpon ke nomor ponsel kita dan berpura pura seperti pejabat yang kita kenal.
Kasus ini memeng sulit terdeteksi namun kita perlu berhati-hati untuk tidak tertipu olehnya.
Penipuan modus baru ini seperti terekam oleh RevolusiNews dalam komunikasi via telpon dan sms, yang terjadi dua kali dalam bulan terakhir ini dengan menggunakan nama dua orang pejabat penting dilingkup TNI – Polri.
Pada bulan Oktober 2015 yang lalu nomor ponsel RevolusiNews di hubungi (22/10) sekitar pukul 22:00 malam oleh oknum yang mengaku bernama sama dengan nama seorang pejabat penting di lingkup TNI yang memang dikenal oleh RevolusiNews. Nomor dan suaranya dari balik telpon genggamnya nomor: “081315640xxx” sama dengan nomor milik yang bersangkutan
Dari balik telpon genggam tersebut penelpon yang mengaku pejabat ini sangat sopan dan terkesan sangat bersahabat “ Halo, selamat malam pak. Ini dengan Kapten….(maaf tidak disebut namanya oleh RevolusiNews) di markas …(maaf tidak disebut nama tempat oleh RevolusiNews) Kemudian berpura pura bertanya kapan pak datang main main ke markas, kalau ada waktu” Ujarnya.
Denga santun pula RevolusiNews sikapinya dengan berjanji akan ke markas pada keesokan harinya.
Besoknya (23/10) tepat pukul 08:45::40 dia sms “ Selamat pagi pak” kemudian pukul 09: 00 pagi. Dia telpon lagi dan menyampaikan kalau dirinya sedang sibuk karena ada tamu sambil meminta tunda rencana pertemuan kami di markasnya.
Selanjutnya si pejabat “gelap” ini meminta bantuan untuk mengisi pulsa pada nomor rekannya dari Jakarta yang sedang berkunjung ke markas TNI tempat dimana penipu ini berada dengan alasan dirinya sedang sibuk sehingga tidak bisa datangi konter pulsa untuk mengisinya.
Tanpa terbuai oleh akal penipu, RevolusiNews menyetujuinya namun secara logika tak masuk akal sehat kalau seorang pejabat penting di lingkup TNI tersebut harus meminta pulsa.
Rentang waktu selama beberapa saat ponsel RevolusiNews berdering terus dari sang Kapten penipu ini untuk mengejek apakah sudah ditransfer pulsanya atau belum dengan mengirim nomor teman pejabatnya, yang katanya dari Markas TNI di Jakarta.
Ketiga nomor ponsel yang dikirim tersebut masing masing: 081262196918, 081284428444 dan 085270045166. Nomor nomor ini di sms ke RevolusiNews (23/10) pukul 09:22:43 wita.
Beberapa saat kemudian dia telpon lagi menanyakan apakah pulsa sudah di isi ke nomor temannya atau belum karena sangat penting dan mendadak, lalu di ikuti dengan SMS “ kalau sudah di isi kan mohon… di kabari sy pak ya tks…” pukul 09:29:42 wita
Selanjut Dia telpon lagi namun tidak diangkat maka kembali lagi di SMS “ sudah di isikan Pak..” pukul 09:42:53, wita. beberapa saat lagi tepat pukul 09:51:52 dia SMS dan bertanya “ gimana pak sdh diisi kana pa blm…” namun hal ini tidak diladenin.
Besoknya (24/10) dia menelpon lagi beberapa kali secara beruntun tapi RevolusiNews semakin memastikan ini perbuatan Kapten penipu lalu di SMS kepadanya “Aduuuu sy masih di jalan ni…” lalu di balas “ siap pak sy tgg tggu tks..” waktunya 09:30:36 wita.
Kemudian setelah dua menit (09:30:38) wita penipu membalas via SMS “ sdh masuk sayang” katanya dalam SMS. Pada hal sesungguhnya RevolusiNews tidak mengirim pulsa.
Pristiwa ini kembali terulang pada Kamis 10 Desember 2015. Pukul 17: 15 wita. datang dari nomor ponsel “081298823649” yang menelpon RevolusiNews dengan gaya pura pura nomor baru alias pejabat ganti nomor.
Pemilik nomor ponsel tersebut tiba-tiba menelpon dan saat diterima RevolusiNews dengan sopannya memberi salam mendahului
Dari balik ponselnya Dia bertanya “kenal suara saya atau tidak” ini dengan siapa ya… Tanya RevolusiNews.
Lalu. Selanjutnya. Kata dia “kenal suara saya nggak. Masa nggak kenal suara saya” ujarnya. “Bagaimana saya kenal suara anda. Telpon saja baru pernah dan apa lagi nomor ini baru tidak terekan pada ponsel saya” Jawab RevolusiNews.
“Ini nomor saya yang baru. Katanya. Masih ingat nggak. Punya teman di Polres… masa lupa. Kapan datang ke Polres” beberapa saat kemudian mengingat suaranya merupai persis suara salah satu pejabat penting di salah satu Polres di NTT yang RevolusiNews kenal.
“ O…ya, mohon maaf pak Kapolres, nomor baru jadi saya pikir orang lain” Kata RevolusiNews. Kapan datang main main ke Polres. Tanya si penipu. “ Siap dan besok saya mampir komendan” balas Revolusi.
“Ok. Saya tunggu ya. O ya…ini nomor baru saya tolong di save. Nomor lamanya masih disimpang nggak. Kalau masih dihapus saja karena saya nggak pakai lagi” Kata si penipu yang mengaku pejabat Polres ini.
Dengan motif yang sama seperti pejabat TNI. Dia menelpon RevolusiNews sekitar pukul 19:00 malam meminta bantuan mengisi pulsa kepada nomor teman pejabat juga dari Polri yang akan melakukan rapat pada besok harinya di Polres. Katanya sambil meminta rencana untk kita bertemu besok harinya di tunda.
Asalannya meminta bantuan Pulsa karena sedang sibuk dengan kegiatan persiapan pertemuan dengan pejabat Polri dari Jakarta. Kemudian dikirim tiga nomor ponsel untuk ditransfer pulsa masing masing : 081298823649, 08128439219 dan 081277972999.
Setelah ketiga nomor ponsel yang dikirim penipu yang memakai identitas pejabat Polres ini RevolusiNews ditelpon beruntun terus dengan gaya seperti penipu yang mengaku pejabat TNI
Lebih dari puluhan kali dia telpon hingga terakhir dibentak kemudian dia mengirim SMS” Kenapa smpai saat ini blm ada msk jg bos.mhn izin tlg apa mkst nya” tulisnya via sms yang dikirim kepada RevolusiNews pukul 23:07:32 Wita. namun tidak diladenin.
Berita ini kami lansir untuk menjadi pelajaran bagi semua pengguna sarana informasi HP dan masyarakat untuk berhati hati dengan modus penipuan atas nama pejabat.
Penipu berpura pura seperti pejabat dan suara yang terdengar merupai suara pejabat yang kita kenal.
↧
HATI HATI MODUS PENIPUAN BARU DI HANDPHONE CATUT NAMA PEJABAT
↧