Cerita penipu yang ditipu balik oleh calon korbannya-Apa jadinya kalau penipu kena tipu? Ibarat jeruk makan jeruk. Ini pengalaman pertama saya ngerjain penipu. Soalnya sudah sering nipu orang kok gak kapok-kapok ya sudah niat jail muncul: kita tipu aja sekalian.
Cerita Ngakak Ngerjain Penipu-Pagi, hari ini, pukul 09.11 WIB menerima notification (bukan SMS lho). Notification yang langsung muncul di layar HP. Notification on screen biasanya digunakan oleh operator, awalnya saya kira pesan dari operator sim card saya: Telkomsel. Tapi kok ada yang aneh. Kebetulan di notification itu ada pilihan “Simpan”, segera saja tekan tombol itu. Dan keluarlah nomor si pengirimnya: 082188293740. Waaaah penipuuuu….tapi penipunya sudah canggih nih, bisa pake fasilitas screen notification segala.
Isi pesannya: “GEBYAR PESTA. Isi ulang pulsa Telkomsel anda terpilih di urutan ke-7 dengan No. PIN pemenang anda: er56d7. U/ info hadiah silahkan klik www.pulsa-telkomsel.com”. Segera saya buka alamat web itu, dan scroolll..scroolll..ada tercantum memang di situ. Hadiahnya 10 juta rupiah.
Kurang asem nih orang mau ngadalin sama buaya. Segera saja terbersit ide jail. Saya pun menghubungi nomor yang tercantum di web, berikut ini adalah hasil olah TKP, bagaimana PENIPU TERTIPU:
Penipu (P): “Halo Telkomsel selamat siang”
Saya (S): “Selamat siang mas”
P: “Iya siang, bisa dibantu?”
S: “Mas ini saya dapet SMS untuk poin telkomsel ini..kodenya itu er56d7 (dengan logat Jawa medok, sengaja menyamar jadi orang Jowo…padahal ngomong jowo aja ga bisa)
P: “Kodenya itu er56d7 bapak ya?”
S: “Iya”
P: “Bapak dari kota mana?”
S: “Saya dari Solo..” (masih tetap dengan logat Jowo medoknya..)
P: “OK dari Solo bapak ya, dengan bapak siapa maaf?”
S: “Dengan Bapak Andiii…” (menyamar dengan nama yang kerenan dikit, Andi gitu lho..hahahha)
P: “Bapak Andi di Solo ya. Bapak Andi, nomor bapak mendapat hadiah sebesar 10 juta rupiah. Semua pajak ditanggung oleh Telkomsel. Dan dikirim melalui transfer ke rekening bapak. Bapak cukup menyebutkan nomor rekeningnya saja. Bapak rekeningnya di bank apa?” (Lho kok langsung nanyakan rekening aktif atau nggak…wah to the point nih penipu..)
S: “Saya rekeningnya di Bank BRI”.
P: “Baik, di BRI ya bapak. Rekeningnya masih aktif?
S: “Masiiihhh..”
P: “Baik, bisa dikonfirmasi nomor rekening BRI-nya..?”
S: “Nomor rekeningnya…bentar ini ditransfer atau bagaimana? (Sengaja ulur waktu biar dilama-lamain..)
P: “Iya bapak, caranya ditransfer. Rekeningnya ada ATM-nya?
S: “Ada”.
P: “Silahkan nomor rekening BRI-nya!”
S: “1004-6871-035-420″ (hahhaha..asal sebut saja. Kalau ditanya lagi ga bakal bisa ngulangi. Untungnya ga disuruh ulang lagi nyebutin itu nomor rekening. Malah dia yang ngulangi nomor rekening. Diiyakan saja.)
P: “Atas nama siapa?”
S: “Andi (segera cari ide apa nama yang enak..)..Andi Sutarya (padahal kalau penipunya sedikit cerdas mana ada nama orang Jowo Sutarya, Sutaryo ada juga.. Tapi untungnya penipunya oon).
P: “Baik, perlu bapak ketahui, ini cara pencairannya adalah melalui cek ya pak. Boleh bapak tulis nomor ceknya.”
S: “OK.
P: 002-5067-0100-536. Itu nomor cek bapak dan akan ditransfer melalui rekening BRI bapak. Bapak nanti tinggal masukin nomor ceknya dan uang langsung masuk ke rekening bapak (emangnya saya beon bung..mana ada cek bs ditransfer, tapi diiyakan saja. Kan lagi nyamar jadi orang luguuu).
S: “Ini kok nomor cek kayak nomor rekening BRI lhoo..angka semua” (nunjukin biar ga terlalu lugu..)
P: “Bukan bapak. Ini kode cek”.
S: “Kode cek bukannya biasanya campuran dengan huruf, bukan angka doang pak?”
P: “Bukan bapak. Bapak ke ATM sekarang, dan masukan kode ceknya di ATM BRI biar dananya langsung masuk bapak ya. Kami tunggu konfirmasi bapak setelah ada di ATM BRI ya pak. Berapa lama?”
S: “10 menit”..(padahal ATM BRI jauuuuh noh di mall bisa setengah jam).
P: “Baik. Nanti hubungi kami lagi setelah di ATM BRI”.
Selesai step 1. Sambil ngopi dulu dan nunggu waktu 10 menit. Setelah itu, menelepon kembali ke nomor yang sama.
P: “Telkomsel Selamat pagi..”
S: “Pagi, ini saya yang tadi disuruh ke ATM BRI ini.”
P: “Silahkan cek saldo dulu, sudah ada penambahan dana 10 juta belum?”
S: “Belum ada..”
P: “Bisa disebutkan berapa saldo bapak?”
S: “Ya ga boleh disebutkan dong..ini kan saldo saya” (sedikit ngeyel biar ngeselin..)
P (menjawab dengan suara agak kesal): “Ah bapak ini gimana, bukan begitu. Saya hanya tanya saldo bukan minta pembayaran pajak. Sekarang saya tanya berapa saldo bapak kira2 kalau sudah masuk transfer dari kami?”
S: “11 juta lah..(ditanya lagi, 11 juta berapa)..11 juta pas (ngarang juga)”
P: “Silahkan masukan ATM-nya lagi pak.”
S: “OK sudah”. (Biar kedengar seperti suara tombol ATM, saya pijit-pijit keyboard dan tombol HP)
P: “Apa bacannya di layar ATM pak?”
S: “Ada Saldo, Transfer, Pembayaran (nebak aja..)
P: “Wah bapak berarti tidak di ruang ATM ini..(dengan nada agak kesal)”
S: “Nggak, saya di ATM ini (sambil ngotot juga)..”
P: “Tapi bapak belum tersambung ke mesin ATM” (hallaaah..mana ada istilah belum tersambung ke mesin ATM)
S: “Mana ada…saya ini sudah di mesin ATM. Bapak ini gimanaa..” (nggak kalah ghos).
P: “Coba dikeluarkan dulu kartunya dari ATM!”
S: “OK. Sudah”
P: “Coba dimasukkan kembali!”
S: “Tar dulu..sudah”
P: “Ada tulisan bahasa Inggris?”
S: “Ada”
P: “Pilih bahasa Inggris”
S: “Bahapa apa?” (pura-pura ga denger)
P: “Bahasa Inggris, bahasa Inggris pak..”
S: “Kenapa bahasa Inggris? Saya kan ga ngerti bahasa Inggris”..(belaga oon bahasa Inggris, padahal kan bener)
P: “Harus bahasa Inggris pak, nanti kita pandu dari sini”.
S: “OK..iya sudah”
P: “Apa bacaannya pak?”
S: “SELAMAT TERTIPU..begitu pak”..(di ujung sana marah2. Tut..tut..tut..telepon ditutup).
Hahhahahha..puaaassss…
Sejak saya upload di FB dan Youtube rekaman dari percakapan di atas web itu kini sudah tidak bisa diakses lagi, alias sudah di-suspend.