Ibu muda yang bernama Gemma Wale asal Inggris diajukan ke pengadilan, karena teriakan aktivitas seksualnya menimbulkan kebisingan dan menggangu tetangganya.
Kasus itu dibawa ke ranah hukum, perempuan ini kemudian divonis hukuman penjara selama dua minggu.
Gemma Wale, 22, dijatuhi hukuman penjara dua minggu awal karena membuat kegaduhan yang mengganggu tetangganya yang mengalami apa yang disebut 'jeritan antik dengan volume tinggi."
Seperti diwartakan situs online mirror.co.uk disebutkan Wale dari Cherrywood Road, Bordesley Green, Birmingham, juga digugat ganti rugi £ 150 (sekitar Rp 2,4 juta) untuk diserahkan kepada Ghazala Bibi tetangganya yang paling dekat dan paling parah menderita serangan "polusi suara".
Wanita ini sering mendengar benturan pintu yang keras, lemparan berbagai macam benda, perdebatan serta teriakan-teriakan di malam hari.
Hakim Pengadilan Birmingham mendengarkan kesaksian itu, dan 'insiden' ini terjadi setiap malam selama enam hari di bulan Januari 2015 lalu.
Hakim kemudian memutuskan Wale dilarang menghubungi tetangganya, Ny Bibi, dan wajib membayar denda £ 200 (Rp 3,2 juta).
Sebagai pertimbangan Hakim Barbara Garret mengatakan Wale: "Perilaku Anda telah memiliki efek yang merugikan pada pengadu dan keluarganya." Tapi hakim tidak menerima sejumah kecil tuduhan yang diarahkan kepada ibu dua naka tersebut.
Wale menjadi topik berita utama di media setempat pada bulan Juni, ketika dia harus menjalani hukuman penjara dua minggu atas pelanggaran perilaku anti-sosial lebih ditekankan berisik saat melakukan aktivitas seksual.
Rincian dari keputusan pengadilan county yang dijatuhkan Hakim Emma Kelly mengungkapkan bahwa, pada jam-jam awal tanggal 29 Januari ia dituduh melanggar ASBO (anti-social behaviour order).
"Menjerit dan berteriak saat berhubungan seks" pada "tingkat kebisingan tinggi" yang dapat terganggu tetangga. Dalam kasus ini, terungkap bahwa Wale punya pacar bernama Wayne.
Dalam ASBO memberi aturan di antaranya melarang membuat "suara keras seks", selain bermain musik keras, berteriak, mengumpat, membuat suara benturan, mengetuk dan membanting pintu secara keras.
Shanaz Begum, sebagai pembela Wale dalam perkara itu mengatakan: "Tidak ada target korban, karena bukan kasus langsung bertatap muka dengan pihak lain. Dia melakukan hal (seks dan teriakannya) di rumahnya sendiri." kata Begum membela.
Begum mengatakan Wale telah menderita sebagai akibat dari publisitas akibat 'kejenakaan' di kamar tidurnya. Dia dipermalukan di depan umum sebagai hasil dari apa yang telah diberitakan.
Gemma Wale bersama pacarnya Wayne mendatangi Pengadilan Birmingham.
Dia telah melalui banyak hal buruk. Ini memiliki dampak besar pada hidupnya selanjutnya.""Dia sekarang harus tinggal dengan ibunya, telah kehilangan banyak berat badan dan stres.
Tetapi para tetangganya pun berbalik mengatakan: "Hentikan berhubungan seks keras' dalam sebuah surat terbuka yang dialamatkan kepada wanita tetangganya yang lucu ini dan dia diminta agar tetap menjaga anak-anaknya.