Maraknya Promosi Kredit Tanpa Agunan (KTA) dalam bentuk uang maupun barang, yg disampaikan melalui pesan singkat atau short message service (SMS), semakin marak. Maraknya bukan demi kebaikan, namun dikhawatirkan lebih menjurus ke aksi penipuan lewat tawaran pinjaman uang tanpa jaminan,apalagi dengan embel-embel pinjaman uang online,5 menit langsung cair,,,preet.
Misalnya SMS dalam bentuk penawaran kredit Tanpa Agunan : ”Butuh uang, kami tawarkan kredit murah. Proses cepat, mudah, dan tanpa anggunan. Hub 081319271XXX”, "Susah bayar kartu kredit, kami punya solusinya. Gampang kok Hub 081378461XXX,"
"Pusing tak ada uang, jangan takut kami punya obatnya. Call 08129658XXX", "Ada masalah dgn keuangan, coba kontak Satria 081553324XXX""Ingin punya kartu kredit, dijamin mudah HUb Susan 081384971XXX".
Contoh lain SMS dalam bentuk barang: “Ingin pasang parabola dan antena UHF murah, hub Yudi 021-9020xxxx. maaf trima kasih", "Pingin BlackBerry murah, bisa kredit. call Christin 08561148XXX", juga banyak tawaran barang lainnya.
Maraknya tawaran pesan SMS seperti ini merupakan konsekuensi pasar customer banking yg semakin ketat. Sehingga, berbagai cara atau strategi dilakukan untuk penetrasi pasar yg semakin jenuh lantaran susahnya berhubungan dgn bank, yg sangat birokrasi, harus punya relasi orang dalam, anggunan yg jelimet dan bertele-tele.
Dgn cara SMS ini, diharapkan pengirim pesan dari sekian pesan singkat yg dikirim, barangkali ada pengguna telepon seluler tertarik mengambil kredit tanpa agunan.
"Kami tdk tahu berapa jumlah pemilik ponsel yg tertarik dgn tawaran kredit tanpa agunan via SMS. Karena hubungan antara pengirim SMS dan penerima SMS tertutup, sehingga sulit dilacak," ungkap Herman Sulistyana, pengamat ekonomi pasar di Jakarta, Ahad.
Namun, sambung dekan ekonomi perguruan tinggi swasta, setelah adanya laporan penipuan ke pihak kepolisian baru bisa diketahui apakah tawaran via SMS itu tdk benar. Selama tak ada laporan masyarakat, selama itu tawaran kredit tanpa agunan sah-sah saja.
Meski demikian,masyarakat atau konsumen harus tetap waspadai, melakukan cek and recek dulu kebenarannya. Dan jika ada tanda-tanda mencurigakan, hendaknya masyarakat cepat mengambil sikap sebelum mengalami kerugian, pesannya.
Ryan Kiryanto, pengamat ekonomi meminta agar masyarakat jangan tergiur, tergoda dgn tawaran Kredit Tanpa Agunan via SMS. Juga, sebaiknya masyarakat hati-hati dan cermat dgn tawaran itu.
"Dgn cara seperti ini, lebih praktis dan mudah. Juga tdk banyak menguras biaya promosi, karena mereka hanya mengirimkan pesan singkat lewat teknologi yg ada. Saya heran, darimana mereka bisa tahu nomor pengguna telepon seluler. Apakah mereka kerjasama dgn perusahaan content atau operator. Ini yg menjadi tanda tanya,” tanyanya.