Penipuan di bukalapak-Sebagai salah satu situs pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia, Bukalapak dikenal sebagai situs e-commerce C2C yang sangat perhatian terhadap aspek keamanan. Keamanan transaksi adalah fokus mereka. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan iklim belanja online yang aman dan nyaman. Sayangnya, dengan usaha yang maksimal pun, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan penipuan di Bukalapak.
Apa yang tertuang di tautan ini
http://laporpolisi.com/1762/modus-penipuan-jual-sepeda-fullbike-bukalapak
http://laporpolisi.com/1850/penipuan-di-bukalapak-oleh-seller-mouse-wireless
http://laporpolisi.com/1848/penipuan-di-bukalapak-oleh-gudang-digital
bisa dengan mudah menerangkan bahwa Bukalapak memang masih memiliki celah di dalam sistem transaksinya. Bukalapak yang sejak Maret tahun lalu mewajibkan seluruh transaksi menggunakan sistem pembayaran Bukalapak (BL Payment System) ternyata masih harus menemui problem seperti di atas.
Rekber yang diadaptasi dari sistem transaksi escrow memang diposisikan untuk melindungi pembeli dari penjual yang nakal, yang kerap mengirim barang melenceng dari deskripsi, atau bahkan tidak mengirim barang yang dipesan, meski telah menerima uang. Sayangnya, dalam hal ini, penjual yang baik dan berhadapan dengan pembeli yang nakal justru kerap kali luput dari perlindungan.
Seringkali terjadi bahwa pembeli-pembeli online di Indonesia malas untuk membaca dan melakukan pengecekan ulang. Mereka memilih untuk melakukan transaksi, jika tidak puas baru melancarkan protes, meskipun kesalahan ada di sisi pembeli. Bukan tidak mungkin jika di lain waktu ada pembeli-pembeli usil akan bertindak serupa dan mencoba untuk mengecoh Bukalapak sebagai perantara untuk memperoleh keuntungan sepihak. Hati-hati, Bukalapak!