Saya kena tipu promosi penjualan gadget murah dari Larha Celluler yang masuk ke HP saya via BBM. Salah satu gadget (hp) yang saya minati dari promosi tersebut yaitu Samsung Galaxy S7 Edge, seharga Rp 2.100.000,-
Kemudian, saya komunikasi dengan Larha Celluler untuk menanyakan kebenaran harga hp tersebut via bbm, dan mereka jawab benar. Untuk kelancaran komunikasi, mereka minta nomor hp saya, lalu saya berikan, dan nomor hp yang hubungi saya: 085213942030, atas nama Rony. Sebelum mentransfer uang harga hp Samsung Galaxy S7 Edge yang saya minati, kembali saya tanyakan via telpon tentang kepastian harga hp itu, dan dia pastikan harganya tetap Rp 2.100.000,- plus ongkos kirim Rp 77.000,-
Pada tanggal 16-12-2016, pukul 12.05 WITA, saya transfer uang harga hp tersebut sebesar Rp 2.177.000,- ke rekening BRI bendahara Larha Celluler, nomor 086501015199533, atas nama Riska Oktamia.
Keesokan harinya, saya kontak si Rony via sms, menanyakan apakah pesanan saya sudah dikirim ke alamat yang saya berikan. Rony menjawab bahwa pesanan saya belum dikirim, karena ada perubahan harga hp yang saya pesan, menjadi Rp 3.000.000,- dan saya harus tambah Rp 900.000,-. Saya protes keras atas perubahan harga itu. Tetapi karena sudah terlanjur transfer, pada tanggal 20-12-2016, kembali saya transfer Rp 900.000,- untuk penuhi kekurangannya. Kali ini ke rekening BRI nomor: 321601024809533 atas nama Titi Elliostiawati, sebab menurut Rony, bendaharanya sudah cuti. Foto stroke bukti transfer, saya kirim semua ke Larha Celluler via BBM.
Besoknya, saya telpon Roni, tanyakan apakah hp pesanan saya sudah dikirim, dan kalau sudah, kirimi saya foto resi pengiriman sebagai bukti hp telah dikirim.
Pada hari itu juga, ada yang telpon saya, suara wanita, tapi kurang jelas, sepertinya dia gunakan alat agar sulit dikenal suaranya, mengatakan hp pesanan saya sudah dikirim via cargo, dan nanti dari pihak cargo Bandara akan hubungi saya. Benar saja, ada yang telpon saya, ngaku dari Cargo Bandara Pekanbaru, mengtakan bahwa hp pesanan saya akan segera dikirim, dengan syarat saya harus transfer dulu uang sebesar Rp 2.000.000,- sebagai jaminan bahwa benar sayalah pemilik pesanan dimaksud. Dan dia bilang, kalau saya tidak bayar uang jaminan itu, maka barang akan digudangkan, tidak akan dikirim.
Dengan adanya keharusan bayar uang jaminan itu, saya tersadar, bahwa saya telah ditipu.
Sadar kena tipu, saya sms wanita yang telpon saya dan orang yang ngaku dari cargo Bandara, dengan mengatakan: Hei penipu, segera kembalikan uang saya. Kalau tidak, akan saya polisikan.
Sudah 2 hari ini saya tunggu, tapi tidak ada kabar dari mereka. Sialnya lagi, BBM mereka atas nama Larha Celluler, lenyap dengan sendirinya dari hp saya, padahal dalam bbm itu, banyak bukti tertulis, termaduk foto stroke bukti transfer saya, yang bisa jadi bahan laporan ke polisi di kota saya, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sekian, tolong teruskan informasi ini ke polisi di daerah anda.
Kemudian, saya komunikasi dengan Larha Celluler untuk menanyakan kebenaran harga hp tersebut via bbm, dan mereka jawab benar. Untuk kelancaran komunikasi, mereka minta nomor hp saya, lalu saya berikan, dan nomor hp yang hubungi saya: 085213942030, atas nama Rony. Sebelum mentransfer uang harga hp Samsung Galaxy S7 Edge yang saya minati, kembali saya tanyakan via telpon tentang kepastian harga hp itu, dan dia pastikan harganya tetap Rp 2.100.000,- plus ongkos kirim Rp 77.000,-
Pada tanggal 16-12-2016, pukul 12.05 WITA, saya transfer uang harga hp tersebut sebesar Rp 2.177.000,- ke rekening BRI bendahara Larha Celluler, nomor 086501015199533, atas nama Riska Oktamia.
Keesokan harinya, saya kontak si Rony via sms, menanyakan apakah pesanan saya sudah dikirim ke alamat yang saya berikan. Rony menjawab bahwa pesanan saya belum dikirim, karena ada perubahan harga hp yang saya pesan, menjadi Rp 3.000.000,- dan saya harus tambah Rp 900.000,-. Saya protes keras atas perubahan harga itu. Tetapi karena sudah terlanjur transfer, pada tanggal 20-12-2016, kembali saya transfer Rp 900.000,- untuk penuhi kekurangannya. Kali ini ke rekening BRI nomor: 321601024809533 atas nama Titi Elliostiawati, sebab menurut Rony, bendaharanya sudah cuti. Foto stroke bukti transfer, saya kirim semua ke Larha Celluler via BBM.
Besoknya, saya telpon Roni, tanyakan apakah hp pesanan saya sudah dikirim, dan kalau sudah, kirimi saya foto resi pengiriman sebagai bukti hp telah dikirim.
Pada hari itu juga, ada yang telpon saya, suara wanita, tapi kurang jelas, sepertinya dia gunakan alat agar sulit dikenal suaranya, mengatakan hp pesanan saya sudah dikirim via cargo, dan nanti dari pihak cargo Bandara akan hubungi saya. Benar saja, ada yang telpon saya, ngaku dari Cargo Bandara Pekanbaru, mengtakan bahwa hp pesanan saya akan segera dikirim, dengan syarat saya harus transfer dulu uang sebesar Rp 2.000.000,- sebagai jaminan bahwa benar sayalah pemilik pesanan dimaksud. Dan dia bilang, kalau saya tidak bayar uang jaminan itu, maka barang akan digudangkan, tidak akan dikirim.
Dengan adanya keharusan bayar uang jaminan itu, saya tersadar, bahwa saya telah ditipu.
Sadar kena tipu, saya sms wanita yang telpon saya dan orang yang ngaku dari cargo Bandara, dengan mengatakan: Hei penipu, segera kembalikan uang saya. Kalau tidak, akan saya polisikan.
Sudah 2 hari ini saya tunggu, tapi tidak ada kabar dari mereka. Sialnya lagi, BBM mereka atas nama Larha Celluler, lenyap dengan sendirinya dari hp saya, padahal dalam bbm itu, banyak bukti tertulis, termaduk foto stroke bukti transfer saya, yang bisa jadi bahan laporan ke polisi di kota saya, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sekian, tolong teruskan informasi ini ke polisi di daerah anda.