Aksi penipuan dengan modus call center palsu di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kini kembali marak.
Kali ini, korbannya La Made (51), nelayan yang tinggal di Tanjung Melagan, Jembatan VI Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 23 November pagi.
Akibatnya, uang miliknya yang disimpan di rekening bank miliknya sebesar Rp 11.762.500 raib. Ia pun hanya bisa pasrah dan merenungi nasib atas kejadian itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Haluan Kepri, kejadian itu bermula saat warga Tanjung Melagan, Galang ini hendak mengambil uang tabungannya melalui ATM BII di Mal Top 100 Tembesi, Sagulung, Batam. Bahkan diketahui, uang tersebut hasil mencari ikan sejak lama.
Singkat cerita, ia pun sampai di ATM BII, kemudian memasukkan kartu ke mesin ATM. Setelah kartu ATM masuk, tiba-tiba mesin tidak bisa diproses.
Dia sempat khawatir dan tak menyangka, kartu ATM-nya bisa tertelan. Ketika hendak keluar dari mesin ATM, tiba-tiba juga ada orang yang berpakaian rapi mirip pegawai bank.
"Setelah ATM saya masukkan kedalam mesinnya itu. Saya pun khawatir pas waktu itu saya mau keluar, tiba-tiba ada orang yang berpakaian rapi mirip pegawai bank langsung masuk juga kedalam ATM. Orangnya itu bilang, kalau kartunya (ATM) tertelan jangan ditinggal sendiri. Langsung hubungi saja teknisinya," kata La Made, saat melapor ke Polsek Sagulung, pagi itu.
Khawatir uangnya hilang. Kemudian, korban pun mengikuti saran pria yang diduga anggota komplotan pelaku penipuan ini. Di mesin ATM itu, tertempel stiker dengan nomor telefon seluler (ponsel) pelaku yang menyamar sebagai teknisi ATM Bank BII. Melalui sambungan telpon, pelaku meminta korban untuk memencet nomor pin ATM.
Namun, usai melakukan saran untuk memasukkan nomor pin ATM, pulsa korban habis dan dia pun keluar untuk membeli pulsa. "Setelah saya masukkan nomor pin, ATM saya tidak juga keluar. Padahal katanya ATM saya akan keluar setelah memasukkan pin," tuturnya.
Dia pun langsung mendatangi kantor Bank BII cabang di SP Plaza, Sagulung untuk mencetak rekening koran.
Dia pun terperanjat saat melihat rekening koran yang baru saja di print, sebagian uang terlihat telah berpindah ke tabungan Bank Danamon milik seseorang yang tidak dikenalnya, dan sisanya diambil tunai.
"Sewaktu ATM saya tertelan itu, saya pun langsung pergi ke kantor Cabang BII, di SP Plaza Sagulung untuk mencetak rekening koran. Setelah itu saya terkaget melihat uang tabungan saya sudah pindah ke Bank Danamon milik yang diduga pelaku. Dan ada juga uang tunai diambil pelaku tersebut," ulasnya dengan lemas.
Sementara itu, Kapolsek Sagulung, AKP Chrisman Panjaitan membenarkan adanya laporan tersebut masuk ke Polsek Sagulung. Dia mengatakan kasus itu sedang diselidiki.
"Apabila ada kartu ATM yang tertelan, silahkan konfirmasi ke sekuriti yang berjaga di mesin ATM. Jangan konfirmasi kepada orang-orang sekitar. Masyarakat harus jeli, call center tidak pernah menempel nomor ponsel," katanya.