SMS penipuan berkedok hadiah menang undian ataupun permintaan pulsa / transfer uang ke rekening tertentu saat ini masih marak beredar di kalangan pengguna ponsel. Penipuan tidak hanya terjadi lewat SMS, tetapi juga website palsu yang mencatut nama besar operator.
Untuk meminimalisir penyebaran SMS penipuan, XL selaku salah satu operator besar di Indonesia melakukan sosialisasi untuk mencegah adanya korban dari penipuan. XL mengubah format laporan SMS penipuan untuk mempermudah pelanggan mengadukan SMS penipuan.
Pelanggan XL yang mendapatkan SMS penipuan kini bisa melaporkan nomor pelaku hanya dengan mem-forward SMS penipuan tersebut ke nomor 588, gratis. Sebelumnya, format laporan yang digunakan adalah: Lapor# Nomor yang digunakan untuk menipu# kasus yang dikeluhkan, lalu dikirim ke nomor 588.
Selain SMS penipuan, website palsu yang mencatut nama XL juga kerap digunakan untuk menjaring korban. Vice Presiden Corporate Communication XL Turina Farouk dalam keterangan tertulis mengatakan, XL terus melakukan pemantauan dan pencegahan sejak kali pertama modus penipuan menggunakan website palsu ini muncul.
Jika mendapatkan informasi mengenai undian berhadiah, pelanggan diimbau untuk mengkonfirmasinya lebih dulu ke layanan resmi XL di nomor 817 atau email CustomerService@xl.co.id atau twitter: @XLCare. Terkait pengumuman pemenang program berhadiah, XL hanya akan mengumumkannya melalui website resmi www.xl.co.id dan tidak dipungut biaya apapun. Selain itu, pemenang hanya akan dihubungi melalui nomor telpon 818.
Untuk upaya pencegahan, XL terus berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengungkap pelaku penipuan dan pencatutan nama XL pada website yang dipakai untuk penipuan, dan bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan blog/hosting untuk memblokir URL website palsu. Hingga saat ini sudah puluhan alamat website palsu yang mencatut nama XL yang ditemukan dan sudah terblokir.
Pelanggan diimbau agar selalu bersikap waspada, jangan mudah percaya, serta jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang dijanjikan, termasuk jangan mentransfer uang ke rekening tertentu sebelum tahu kebenarannya.