Penipuan transfer Pulsa dengan alasan Razia Polisi

Berawal pada tanggal 6 Mei 2016 tepat pukul 19.30 ada yang telpon ke nomer hp saya mengaku sebagai saudara sepupu saya dan tanggal 6 mei 2016, orang yang mengaku sebagai sepupu saya ini menelepon saya dan bilang ke saya kalau dia sedang di Jakarta terkena razia polisi di Jakarta Barat dan kata nya tidak bawa surat2, terus dengan alasan damai di tempat dengan memberikan uang RP 700.000,-  ia bisa bebas dan akan dikasih surat jalan. karena saya tidak bisa keTKP untuk membantu memberikan uang dan saya tidak punya uang, akhirnya saya disuruh si penipu yang mengaku sebagai sepupu saya untuk mengisi pulsa 600rb ke no hp komandan polisi tersebut. Polisi tersebut kenapa minta isi pulsa 600rb dan tidak 700rb, karena si penipu yang mengaku sebagai sepupu saya mengaku sudah memberikan uang 100rb dan kurang 600rb itu sebabnya 600rb minta untuk digantikan oleh saya lewat transfer pulsa dan sepupu saya ini minta bantuan saya untuk isi pulsa nya, berhubung saya percaya bahwa itu saudara saya, akhirnya saya bantu dengan mengisi pulsa senilai 300rb ke nomor polisi yang merazia dansenilai 300rb kepada komandannya. tetapi polisi itu belum puas menyita uang saya dengan alasan pulsa yang ditransfer ke nomor komandannya belum masuk dan ketika saya sebut nomor yang dia kasih kepada saya, dengan hebatnya dia mengaku kalau saya salah mengisikan nomor pulsanya kepada polisi tersebut, padahal saya telah mengulang ketika menyebutkan nomor komandannya ketika si polisi memberi tahu nomor komandannya dengan jelas bahwa nomor itu benar, akhirnya saya berdebat dan mendapatkan keputusan bahwa dia (polisi) akan mengganti uang saya yang telah saya transfer kepada sepupu saya yang mengaku akan berkunjung kerumah saya. lalu setelah saya percaya saya mengisikan pulsa lagi ke nomor polisi yang telah ia sebutkan senilai 300rb. Dan total pulsa yang telah saya berikan adalah 900rb. Setelah sudah saya konfirm pulsa telah masuk, saya malah disuruh kirim pulsa lagi senilai 1,5 juta di bagi ke lima nomor hp sebesar 300rb lagi dengan alasan polisi nya minta bantuan saya karena koperasi di kantor polisinya itu sedang tutup dan polisi tersebut juga mengaku akan mengadakan razia gabungan besar besaran dan dia juga bilang duit cash 1,5 jt nya sudah di kasih ke sepupu saya. Karena saya tidak punya uang lagi untuk membeli pulsa untuk polisi itu akhirnya saya menolak untuk membantunya. lalu setelah saya menolak polisi tersebut bilang bahwa dia akan ke lokasi saya untuk mempertemukan sepupu saya dengan saya. Setelah saya tunggu 1 jam kok mereka tidak datang juga. akhirnya saya menelepon bapak saya dan bapak dari sepupu saya untuk menanyakan bahwa sepupu saya benar ditilang atau tidak. ternyata setelah saya tanya kepada bapaknya sepupu saya. sepupu saya yang asli sedang berada di kontrakan temannya dan tidak pernah tertangkap razia pada tanggal tersebut. Saya akhirnya tersadar bahwa saya telah tertipu akhirnya saya telepon kembali ke nomor yang menelepon saya yang mengaku sebagai sepupu saya sudah tidak aktif lagi nomornya.

mohon dibantu pak usut dan blokir no hp pelaku nya.
Ini nomor hp yang mengaku sepupu saya bernama Andri : 085212647676
No hp yg sy kirimin pulsa senilai 300rb : 082213744614 , 081281809415 , dan 081281809419 (nomor ketika ia mengaku salah nomor)

Saya mohon agar nomor hp pelaku di blokir dan dilacak yah pak .kalo soal uang nya kalau bisa dibalikin ya Puji Tuhan karena uang tersebut adalah uang pinjaman saya. Atas perhatian nya terima kasih

* Nama Lengkap Penipu : Andri dan H.Bambang mengaku  sebagai satlantas polisi AKBT Jakarta Barat
* Jenis Kelamin Penipu : Pria.
* Alamat Lengkap Penipu :
* Rekening Bank Penipu : 085212647676 , 082213744614, 081281809415 , 081281809419
* Website Penipu : .
* Facebook Penipu : .
* Twitter Penipu : .
* Nomor Telpon Penipu : 085212647676 , 082213744614, 081281809415 , 081281809419
* Pin BB Penipu : .
* Data Kontak Lain Penipu :

– Nama Pelapor : Theo Bona Parsaulian Nababan
– Email Pelapor : theobonaa21@gmail.com