Kepada Yth,
Kepolisian RI.
Wilayah Kota Jakarta.
Dengan hormat,
Mohon untuk dilakukan penertiban atas pengamen di sepanjang jalan Dr.Satrio - Jakarta, dari tempat M-44 ngetem di seberang gedung Sampoerna Strategic sampai daerah Mall Kota Casablanca karena sangat meresahkan dan memaksa dengan nada ancaman dalam meminta uang.
Pada Tanggal 21 Maret 2016 pukul 17.00, seorang pengamen naik ke Mikrolet M-44 (Jurusan Karet-Kampung Melayu) dari tempat ngetem M-44 seberang gedung Sampoerna Strategic, setelah mengamen dia memaksa untuk diberikan uang 500 rupiah ke setiap penumpang, seorang ibu yang tidak memberi terus diminta seperti menodong agar diberikan uang. Ada seorang ibu yang tidak mau ambil pusing memberikan beberapa uang recehan (tampaknya pecahan uang 100 atau 200), melihat uang receh tersebut, pengamen itu menjadi marah dan membanting uang nya. Saya bilang ke pengamen tersebut "Bang, kalau minta jangan maksa" tetapi dia tidak perduli dan tetap meminta ke setiap penumpang. karena tidak ada penumpang lagi yang memberikan uang, dia pun seperti melakukan monolog (bicara sendiri) kalau dia pernah menusuk orang di angkutan umum karena tidak memberikan uang dan dia juga bilang siap untuk di penjara. Dia terus berbicara untuk mengintimidasi sampai stasion kereta Tebet. Pada saat banyak penumpang turun di stasion, pengamen itu juga turun dan pergi.
Saya harap laporan ini dapat segera ditindaklanjuti karena hal ini sangat meresahkan.
Terima kasih juga kepada http://www.laporpolisi.com/ yang sudah memuat laporan saya ini.
Kepolisian RI.
Wilayah Kota Jakarta.
Dengan hormat,
Mohon untuk dilakukan penertiban atas pengamen di sepanjang jalan Dr.Satrio - Jakarta, dari tempat M-44 ngetem di seberang gedung Sampoerna Strategic sampai daerah Mall Kota Casablanca karena sangat meresahkan dan memaksa dengan nada ancaman dalam meminta uang.
Pada Tanggal 21 Maret 2016 pukul 17.00, seorang pengamen naik ke Mikrolet M-44 (Jurusan Karet-Kampung Melayu) dari tempat ngetem M-44 seberang gedung Sampoerna Strategic, setelah mengamen dia memaksa untuk diberikan uang 500 rupiah ke setiap penumpang, seorang ibu yang tidak memberi terus diminta seperti menodong agar diberikan uang. Ada seorang ibu yang tidak mau ambil pusing memberikan beberapa uang recehan (tampaknya pecahan uang 100 atau 200), melihat uang receh tersebut, pengamen itu menjadi marah dan membanting uang nya. Saya bilang ke pengamen tersebut "Bang, kalau minta jangan maksa" tetapi dia tidak perduli dan tetap meminta ke setiap penumpang. karena tidak ada penumpang lagi yang memberikan uang, dia pun seperti melakukan monolog (bicara sendiri) kalau dia pernah menusuk orang di angkutan umum karena tidak memberikan uang dan dia juga bilang siap untuk di penjara. Dia terus berbicara untuk mengintimidasi sampai stasion kereta Tebet. Pada saat banyak penumpang turun di stasion, pengamen itu juga turun dan pergi.
Saya harap laporan ini dapat segera ditindaklanjuti karena hal ini sangat meresahkan.
Terima kasih juga kepada http://www.laporpolisi.com/ yang sudah memuat laporan saya ini.