Mencegah penipuan online shop memang sangat sulit, dikarenakan masyarakat masih banyak yang bodoh dan tolol, kurang teliti, malas membaca, malas bertanya, mudah tergiur barang murah (promo, cuci gudang, blackmarket). Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Meskipun sudah ada berita dari surat kabar, tabloid, televisi tentang penipuan dengan kedok toko online/online, tapi masyarakat tidak membaca atau mendengar berita tersebut. Alhasil pengetahuan dan wawasan mereka tentang penipuan dengan kedok toko onlin/online shop sama sekali nol.
Meskipun ada tulisan di blog yang mengatakan bahwa toko online/online shop "Budi Ahmad Celular Penipu", "Marina Celular Penipu", "Budi Jaya Elektronik Penipu", "Budi Hartono Penipu", "Raisa Olshopp Penipu", "Anna Elektronik Penipu", "Batam Elektronik Penipu", "Focus Celular Penipu", "Regina Olshop Penipu", "Nayla Olshop Penipu", dan lain sebagainya, tapi masyarakat tidak membaca tulisan tersebut. Alhasil mereka kena tipu setelah transaksi dengan toko online/onlin shop tersebut.
Meskipun ada tulisan di blog yang mengatakan online shop Batam 99% fiktif, Online shop Medan 99% fiktif, online shop Lampung 99% fiktif, online shop Bengkulu 99% fiktif, Online shop Palembang 99% fiktif, online shop Pekan Baru 99% fiktif, online shop Denpasar Bali 99% fiktif, online shop Jakarta 99% fiktif, online shop Surabaya 99% fiktif, online shop Balikpapan 99% fiktif, online shop Madura 99% fiktif, online shop Sidoarjo 99% fiktif, online shop Cilegon 99% fiktif, online shop Menado 99% fiktif, tapi masyarakat tidak membacanya.
Otak masyarakat sudah tumpul karena terhipnotis dengan promo barang murah. Alhasil mereka menjadi kurang teliti dan kemudian kena tipu.
Meskipun ada tulisan yang mengatakan bahwa berbelanja via online sangat berbahaya, tapi masyarakat tidak membacanya. Mereka tidak sedikit pun merasa curiga terhadap toko online yang menawarkan barang murah dan melakukan transaksi. Ujung-ujung mereka kena tipu.
Meskipun sudah ada tulisan di blog tentang daftar toko online/online shop fiktif, tapi masyarakat tidak membacanya dan tetap melakukan transaksi dengan toko online/online shop dengan alamat fiktif tersebut. Alhasil mereka kena tipu.
Itulah sebabnya sulit untuk mencegah penipuan online shop, karena faktor kesalahannya terdapat pada masyarakat itu sendiri yang sangat malas membaca, sangat malas bertanya, sangat malas mendengar dan sangat malas berpikir. Padahal mereka memiliki mata, mulut, telinga dan otak tapi tak digunakan.