Dalam era dimana ketergantungan akan teknologi terutama internet yang semakin kuat ini, tidak ada satupun dari kita yang sepenuhnya aman dari penipuan online. Sudah ribuan orang menjadi korban, bahkan mereka yang merasa dirinya ‘sadar internet’.
Menurut survei terbaru dari Internet World Stats, dewasa ini sudah lebih dari 2 milyar orang aktif menggunakan internet. Sebuah angka yang sangat besar. Dan di antara sekian banyak orang, selalu ada beberapa yang mempunyai niat jahat. Artikel ini membahas tentang 5 modus penipuan internet paling populer agar tidak ada lagi orang yang menjadi korban para scammer ini. Berikut daftarnya :
1. Sumbangan korban bencana alam
Meskipun penipuan online yang mengatasnamakan korban bencana alam terhitung modus baru tetapi jumlah korbannya sudah sangat banyak. Para penipu ini memanfaatkan kepedulian para netizen kepada korban bencana dengan membuat website abal-abal untuk menampung dana sumbangan yang mereka janjikan akan segera disalurkan.
Biasanya modus yang digunakan dengan mengirimkan email yang mencantumkan link menuju website abal-abal tersebut dan meminta Anda untuk menyumbang secara online. Dengan informasi yang didapat dari kartu kredit Anda, para penipu ini bisa mendapatkan akses atas rekening bank Anda. Karena itu apabila Anda ingin menyumbang kepada para korban bencana alam, lebih baik menyumbang secara langsung kepada organisasi yang mempunyai reputasi baik.
2. Catfishing
Dewasa ini situs-situs online dating menjadi sangat populer. Untuk menjadi member kita harus membuat profile agar bisa mencari pasangan yang potensial. Dari profile inilah para penipu online ini bisa mengakses data Anda. Modus yang digunakan adalah berusaha mendapatkan kepercayaan Anda sebesar-besarnya. Biasanya para penipu ini mempunyai kemampuan hebat dalam hal merayu dan berbicara manis karena mereka sudah terbiasa melakukannya.
Para penipu ini terkadang bersedia mengeluarkan modal untuk mengirim hadiah-hadiah kecil kepada calon korbannya dan setelah jatuh dalam perangkapnya, maka berbagai skenario bisa dilakukan. Contohnya, berpura-pura sedang dalam masalah keuangan yang serius atau salah satu kerabatnya sakit keras. Bisa juga dengan meminta Anda untuk menerima transfer sejumlah uang tetapi sebelumnya meminta Anda untuk membayar biasa administrasi atau pajak.
3. Virus komputer gratis
Pernahkah Anda membuka sebuah website resmi kemudian tiba-tiba muncul pop-up yang menyatakan komputer Anda terkena virus dan harus dibersihkan segera? Para korban yang percaya dengan modus ini kemudian akan diminta mendownload software anti virus gratis untuk menanggulanginya. Tetapi yakinlah bahwa tidak ada yang gratis dalam hal ini.
Ini adalah salah satu modus penipuan online baru yang lumayan banyak memakan korban. Meskipun software yang didownload memang gratis, tetapi sesungguhnya software itu bukanlah anti virus. Sekali Anda menjalankan software tersebut maka komputer Anda dijamin akan lebih lambat karena terinfeksi Trojan, worms, malware/adware, yang bisa digunakan untuk mencuri data-data pribadi Anda.
4. Free Trial
Kita tentu telah sering melihat iklan atau pop-up dalam berbagai website yang menjanjikan free trial bermacam-macam produk, seperti obat penurun berat badan dan lain-lain. Karena harga obat-obat ini biasanya memang sangat mahal maka seringkali membuat orang tertarik untuk mendapatkan free trial. Para penipu ini memang kemudian mengirimi Anda obat, tetapi pastinya obat tersebut tidaklah berkhasiat.
Karena tujuan utama mereka adalah mendapatkan informasi data bank Anda ketika harus membayar biaya pengiriman. Dengan informasi ini, mereka akan men-charge biaya bulanan sampai Anda membatalkan free trial tersebut. Yang lebih parah lagi adalah, setelah pesanan Anda cancel, biasanya data akun bank Anda akan dijual kepada pihak lain untuk digunakan sesuka hati mereka.
5. Nigerian 419
Dewasa ini hampir semua orang mempunyai email dan entah berapa kali tetapi yang pasti hampir semua pernah menerima email dari seseorang di Afrika yang ingin segera mentransfer uang jutaan dollar melalui Anda. Email semacam ini memang lebih sering masuk ke folder spam tetapi terkadang bisa juga masuk di folder inbox.
Email seperti ini lazim disebut 'Nigerian 419' karena awalnya berasal dari Nigeria dan umumnya mengatasnamakan anggota keluarga kaya raya dari Nigeria. Tentu saja ini adalah salah satu modus penipuan. Sebelum uang tersebut ditransfer ke rekening korban, para penipu ini akan meminta sejumlah dana untuk membayar pajak dan bea administrasi lain. Bagi Anda yang sudah sering menerima email semacam ini tentu saja sudah paham bahwa ini adalah email scammer tetapi diperkirakan dana yang telah berhasil diraup para penipu ini dari berbagai penjuru dunia telah mencapai $32 juta dollar.